Membangun Jaringan Pemasaran Pertanian

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Membangun Jaringan Pemasaran Pertanian

Mayoritas penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian, karena itu diperlukan berbagai pemikiran dan aktivitas untuk mendukung usaha petani agar dapat meningkatkan kesejahteraan para petani. Selain membantu dalam usaha produksi, yang tidak kalah penting adalah membantu mereka dalam hal memasarkan hasil produksinya. Masalah yang saat ini sering terjadi dan belum dapat teratasi dalam proses pembangunan ekonomi berbasis pertanian itu adalah sering terjadinya harga “anjlog” pada saat panen raya, dan harga melambung tinggi di saat “paceklik”. Selain jumlah panen yang tidak teratur, naik-turunnya harga secara tajam itu juga disebabkan oleh mutu produksi yang kurang baik, pelaku dan penyelenggaraan pasar yang belum terorganisasi sehingga harga yang diterima petani tidak menguntungkan.
Salah satu solusi yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap penyelesaian masalah itu adalah dengan membenahi dan mengembangkan institusi pasar induk, pasar penunjang, jaringan informasi dan merevitalisasi pasar tradisional. Pasar induk yang posisinya berada di kota besar, berfungsi sebagai media paling berpengaruh dalam pembentukan harga secara nasional. Untuk mendukung keberadaan pasar induk perlu dibangun jaringan antar pasar induk di kota-kota besar yang potensial mempengaruhi terbentuknya harga secara nasional.

Selain itu, pengelolaan pelaku pasar induk juga harus ditata dengan baik. Para pelaku pasar induk agar berperilaku adil, konsisten, dan terbuka terhadap para pemasok produk yang berasal dari daerah.
Disisi lain, pengelola pasar induk juga perlu memberikan informasi kepada petani/kelompok tani di daerah produsen tentang jenis, mutu, dan jumlah produk pertanian yang dibutuhkan oleh masing-masing pasar induk setiap waktu tertentu dan memberi kesempatan untuk memasok produknya langsung ke pasar induk sehingga memperpendek jalur distribusi. Yang tidak kalah penting, jaringan pasar induk juga perlu memberikan informasi harga harian, memasarkan komoditi pertanian milik kelompok tani/ gapoktan yang diresi gudangkan agar mendapatkan harga yang lebih baik.

Selain memperkuat jaringan pasar induk, yang juga penting dilakukan adalah merevitalisasi pasar tradisional. Dengan hadirnya toko pengecer berjaringan yang bersih dan modern hingga di daerah, pasar tradisional yang kondisinya yang cenderung ‘kumuh’ semakin sepi ditinggalkan konsumen. Petani dan masyarakatpedesaan yang selama ini menjadi pemasok pasar tradisional, menjadi kehilangan pasar karena banyak pedagang pasar tradisional yang gulung tikar. Untuk itu perlu adanya percepatan revitalisasi pasar tradisional di kabupaten/kota (perkotaan) melalui pembangunan fisik dan penataan pasar tradisional yang lebih memadai, namun tidak memberatkan pedagang dalam “menggunakan” tempat untuk berjualan yang legal dan lebih tertata.
Dengan demikian, pembenahan pasar induk, pasar penunjang, jaringan informasi dan revitalisasi pasar tradisional harus segera dilakukan agar petani/kelompok tani dapat meningkatkan posisi tawarnya. Langkah ini juga akan mendorong petani untuk meningkatkan mutu produksi, meningkat nilai produk dan sekaligus meningkatkan pendapatannya. (Paskomnas.com)
Share: