9 Jurus Menumpas Tikus Sawah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

4 Aplikasi Terbaru untuk Petani

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

9 Jurus Menumpas Tikus Sawah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

4 Aplikasi Terbaru untuk Petani

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

9 Jurus Menumpas Tikus Sawah


  1. Tanam dan panen serempak. Dalam satu hamparan diusahakan selisih waktu tanam dan panen tidak lebih dari 2 minggu. Hal ini untuk membatasi tersedianya pakan padi generatif sehingga tidak terjadi perkembangbiakan tikus yang terus menerus.
  2. Sanitasi habitat. Dilakukan selama musim tanam padi, yaitu dengan cara membersihkan gulma dan semak-semak pada habitat utama tikus yang meliputi tanggul irigasi, jalan sawah, batas perkampungan, pematang, parit, dan saluran irigasi. Juga dilakukan minimalisasi ukuran pematang (tinggi dan lebat pematang) kurang 30 cm agar tidak digunakan sebagai tempat bersarang.
  3. Gerakan bersama (gropyokan massal). Gerakan ini dilakukan serentak pada awal tanam melibatkan seluruh petani. Gunakan berbagai cara untuk menangkap/membunuh tikus seperti penggalian sarang, pemukulan, penjeratan, pengoboran malam, perburuan dengan anjing, dan sebagainya.
    9 Jurus Menumpas Tikus Sawah
  4. Fumugasi/pengemposan. Fumigasi dapat efektif membunuh tikus dewasa beserta anak-anaknya di dalam sarang. Agar tikus mati, tutuplah lubang tikus dengan lumpur setelah difumigasi dan sarang tidak perlu dibongkar. Lakukan fumigasi selama masih dijumpai sarang tikus terutama pada stadium generatif padi.
  5. Trap Barrier System (TBS). TBS dengan tanaman perangkap diterapkan terutama di daerah endemik tikus dengan pola tanam serempak. TBS berukuran 20 x 20 m dapat mengamankan tanaman padi dari serangan tikus seluas 15 ha.
  6. Linier Trap Barrier System (LTBS). LTBS berupa bentangan pagar plastik/terpal setinggi 60 cm, ditegakkan dengan ajir bambu setiap jarak 1 m, dilengkapi bubu perangkap setiap jarak 20 m dengan pintu masuk tikus berselang-seling arah. LTBS dipasang di daerah perbatasan habitat tikus atau pada saat ada migrasi tikus. Pemasangan dipindahkan setelah tidak ada lagi tangkapan tikus atau sekurang-kurangnya di pasang selama 3 malam.
  7. Musuh Alami. Cara termudah ini adalah dengan tidak mengganggu atau membunuh musuh alami tikus sawah, khususnya pemangsa, seperti burung hantu, burung elang, kucing, anjing, ular tikus, dan lain-lain.
  8. Rodentisida. Digunakan hanya apabila populasi tikus sangat tinggi terutama pada saat bera atau awal tanam. Penggunaan rodentisida harus sesuai dosis anjuran. Umpan ditempatkan di habitat utama tikus, seperti tanggul irigasi, jalan sawah, pematang besar, atau tepi perkampungan.
  9. Cara pengendalian lokal lainnya dengan memanfaatkan cara pengendalian tikus yang biasa digunakan petani setempat, seperti penggenangan sarang tikus, penjaringan, pemerangkapan, bunyi-bunyian, dan cara-cara lainnya. (dari beberapa sumber/Sumarsono)
Share:

4 Aplikasi Terbaru untuk Petani

Pemerintah telah merilis aplikasi berbasis android untuk para petani Indonesia. Peluncuran aplikasi itu dilakukan Presiden Jokowi di sela acara Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Kabupaten Brebes beberapa waktu lalu. Program aplikasi karya perusahaan startup lokal ini diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatan keuntungan sekaligus menguasai teknologi budidaya. Ke empat aplikasi itu adalah; Aplikasi ‘Petani’, ‘TaniHub’, ‘Lima Kilo’ dan aplikasi ‘Pantau Harga’. Petani sudah bisa mengunduh keempat aplikasi ini dan menggunakannya melalui handphone android. Berikut ini fitur dari ke empat aplikasi tersebut:

Petani

Petani adalah aplikasi Android buatan 8Villages yang berguna untuk memudahkan pertukaran informasi antara para pakar pertanian dan para petani. Dengan aplikasi ini, para petani bisa bertanya tentang berbagai masalah terkait pertumbuhan tanaman. Petani bisa mengirimkan foto kondisi tanaman, dan para pakar pertanian bisa menjawab setiap keluhan dari para petani tersebut. Aplikasi ini juga bisa berfungsi sebagai forum online, di mana para petani bisa bertukar informasi dengan petani lain.

TaniHub

Berawal dari sebuah event Startup Weekend di tahun 2015, TaniHub akhirnya terbentuk. Dengan aplikasi TaniHub bisa dipotong jalur distribusi sehingga para petani bisa langsung menjual hasil panen mereka langsung ke konsumen.

LimaKilo

Limakilo merupakan salah satu layanan yang diikutsertakan dalam Mandiri Hackathon 2016. Mirip dengan TaniHub, layanan ini berusaha menghilangkan peran tengkulak dalam distribusi bahan pangan. Dengan layanan Limakilo, petani bisa langsung terhubung dengan konsumen yang ingin membeli hasil panen mereka.

Pantau Harga


Pantau Harga adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk mengetahui informasi harga beragam komoditi pangan di pasar. Dengan begitu, transaksi jual beli antara pembeli dan penjual bisa jadi lebih transparan. Aplikasi ini berhasil menjadi juara ketiga di Hackathon Merdeka. (id.techinasia.com)
Share: