PT Eka Timur Raya Mitra Produksi Petroganik

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Petroganik untuk Bawang Merah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

PT Eka Timur Raya Mitra Produksi Petroganik

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Petroganik untuk Bawang Merah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

PT Eka Timur Raya Mitra Produksi Petroganik

PT Eka Timur Raya yang terletak di Desa Gerbo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, menjadi Mitra Produksi Petroganik sejak tahun 2010. Selama kurun waktu 5 tahun, tidak pernah sekalipun kekurangan bahan baku, dengan kualitas yang selalu terjaga. Kalau ditelisik lebih jauh, di pabrik Petroganik yang dikelola oleh Budi Santoso (44) ini tidak ditemukan adanya proses penghancuran bahan baku dengan crusher. Bagi tamu yang pertama kali berkunjung ke perusahaan dengan akronim Etira ini, pasti akan bertanya-tanya bagaimana proses penghancuran bahan bakunya. “Mari kita melihat-lihat bagaimana proses produksi Petroganik di pabrik kami,” kata Budi sambil mempersilakan kami masuk mobilnya.

PT Eka Timur Raya Mitra Produksi Petroganik

Memasuki area dengan luas belasan hektar dan berkontur berjarak sekitar 300 meter dari pabriknya, sejauh mata memandang hanya terlihat tumpukan jerami, bonggol jagung, ampas tebu dan pucuk daun tebu yang sudah kering. Tumpukan ‘sampah’ itu ditata rapi di beberapa gudang semi terbuka, aroma perdesaan segera menyeruak. Semula kami mengira ini adalah bahan baku Petroganik. Seakan memahami kebingunan kami, Budi segera menjelaskan bahwa itu adalah bahan baku untuk media jamur, yang nantinya akan didekomposisi terlebih dahulu. “Tentu anda kaget bukan? Dan pasti bertanya-tanya apa hubungan jamur dengan Petroganik,” jelasnya. Budi memacu lagi mobilnya melintas gudang-gudang terbuka menuju ke arah belakang, debu beterbangan mengiringi mobil yang kami tumpangi. Di dekat jurang di area belakang pergudangan, mobil berhenti dan Budi dengan cekatan menyilakan kami untuk keluar dan menuju bibir jurang. Di kejauhan 2 traktor bekerja mendorong tumpukan material ke arah jurang di sisi Timur.

“Kami punya deposit sekitar 100.000 ton bahan baku Petroganik dengan kandungan C-organik tingi, antara 17 hingga 21 %,” ujarnya. Budi menjelaskan bahwa tanah yang kami pijak hingga ke posisi 2 traktor di sebelah Timur, merupakan tumpukan bahan baku Petroganik. Bahan baku ini merupakan limbah dari media jamur yang dibudidayakan PT Eka Timur Raya. Tiap hari lebih dari 130 ton limbah tersebut di kirim ke kompleks pergudangan ini. “Divisi budi daya jamur terletak di ketinggian 1.800 m dan berjarak 20 km dari Pabrik Petroganik yang kami kelola. Dari 130 ton limbah yang dikirim tiap hari, terlebih dahulu ditimbun selama 3 hingga 6 bulan, agar terjadi fermentasi. Setelah itu baru bisa digunakan untuk bahan baku Petroganik,” paparnya.

Bahan baku Petroganik tersebut memang terasa halus dan lembut di tangan, itu kenapa di Pabrik Petroganik PT Eka Timur Raya tidak dijumpai adanya crusher. Sebab bahan baku sudah siap diproses lebih lanjut. “Tingginya kadar C-organik pada bahan baku kami, karena limbah media jamur banyak mengandung miselium, sisa akar jamur yang berbentuk serabut,” kata Budi. Dengan bahan baku melimpah dan C-organik tinggi, selain dipakai sendiri sejak tahun 2011 juga dijual kepada sesama Mitra Petroganik dari Pasuruan, Malang, Probolinggo, dan Tuban. Menurut Budi, selain tingginya kandungan C-organik pada bahan baku dari limbah media jamur ini, harganya juga lebih murah dibanding dengan bahan baku dari kotoran hewan maupun dari limbah lain.

Dengan ketersediaan bahan baku melimpah, Budi mengakui bahwa kapasitas produksi masih tidak memadai. Untuk itu pada tahun 2015 ini manajemen PT Eka Timur Raya akan mengembangkan kapasitas produksi. Upaya peningkatan produksi tersebut dengan menambah empat unit pan granulator, satu unit blower dan dryer, satu unit roll screen, satu unit cooler, dua unit mixer, dan satu unit water scrubber. “Kapasitas produksi kita dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, dari mulai awal produksi tahun 2010 hanya 500 ton per tahun, tapi pada tahun 2014 sudah bisa menembus 6 ribu ton. Sampai dengan Agustus 2015, produksi kami sudah mencapai 6 ribu ton per tahun, dan ditargetkan sampai akhir tahun ini mencapai 10 ribu ton. Ke depannya, dengan penambahan unit produksi, Insya Allah kapasitas produksi bisa mencapai 15 ribu ton pertahun pada 2016,” ungkap Budi.

Untuk lebih mengenalkan Petroganik kepada petani, Mitra Produksi Petroganik dengan kode produksi 109 tersebut melakukan beberapa bentuk promosi, dari mulai demonstration plot (demplot), temu wicara, pertemuan dengan kelompok tani dan beberapa kegiatan promosi lainnya. Untuk kegiatan tersebut, PT Eka Timur Raya bekerjasama dengan distributor pupuk bersubsidi PT Petrokimia Gresik di wilayah Kabupaten Pasuruan. Biaya promosi dengan distributor di seluruh Pasuruan, diambilkan dari Rp 50 per kilogram untuk tiap tonase pupuk Petroganik yang diserahkan ke Petrokimia Gresik.

Data yang diperoleh dari UD Maju Bersama, distributor pupuk bersubsidi Petrokimia Gresik, mengungkapkan bahwa serapan Petroganik yang pada tahun 2011 yang hanya 431 ton per tahun, meningkat drastis menjadi 2.628 ton pertahun pada tahun 2014. Menurut Sucipto, tingginya permintaan Petroganik terutama dari Kecamatan Tutur, mencapai 60 % dari total keseluruhan alokasi. Hal ini dibenarkan oleh Isnu Alimi, petani horti pengguna Petroganik dari Desa Babat, Kecamatan Tutur, Pasuruan. “Kami petani dari Kecamatan Tutur memang sudah sejak 2 tahun yang lalu menggunakan Petroganik, lebih-lebih sejak tahun 2014. Sebab Petroganik terbukti sangat efektif meningkatkan kesuburan tanah, dibanding dengan pupuk organik lainnya,” katanya. Melihat antusiasme petani akan Petroganik di wilayahnya, Budi Santoso selaku pengelola PT Eka Timur Raya mengatakan bahwa, menjaga mutu Petroganik mutlak harus terus dilakukan. (Made Wirya)
Share:

Petroganik untuk Bawang Merah

Pupuk Petroganik merupakan pupuk organik berkaulitas dengan kandungan C-organik tinggi. Pupuk petroganik sangat baik untuk tanaman bawang merah karena kandungannya. Pupuk ini berbentuk granul dan dikemas dalam kantung kedap udara sehingga mudah diaplikasikan dan aman dalam penyangkutan dan penyimpanan. Secara umum penggunaan Petroganik akan menjadikan tanah lebih gembur dan mudah diolah. Pupuk ini juga bermanfaat bagi tanaman karena tanaman akan tumbuh lebih baik serta lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Manfaat Pupuk Petroganik untuk Bawang Merah

Pengalaman para petani bawang merah yang mempergunakan Petroganik menunjukkan hasil yang lebih baik. Tanaman bawang merah tumbuh lebih tinggi dan jumlah umbi Iebih banyak. Selain itu, pada saat usia panen (60-70 hari setelah tanam) umbi lapisnya juga lebih banyak. Dengan dosis pemupukan yang tepat maka produksi bawang merah akan lebih meningkat. Dosis pemupukan berimbang yang dianjurkan adalah:

PETROGANIK DENGAN PUPUK NPK PHONSKA

No.
Komoditas
Petroganik
PHONSKA
Urea
ZA
ZK
Kieserit
Holtikultura
Kg/Ha
1.
Kentang
2.000
900
-
200
-
-
2.
Bawang Merah
2.000
700
-
400
-
-
3.
Kubis/Wortel
2.000
300
-
300
-
-
4.
Tomat
2.000
700
-
200
-
-
5.
Lombok
2.000
700
-
200
-
-
6.
Buncis/Kc. Panjang
2.000
350
-
-
-
-
7.
Brokoli/Kubis
2.000
700
-
-
-
-
8.
Semangka/Melon
2.000
1.100
-
-
-
-
Padi & Palawija
Kg/Ha
9.Padi Sawah
500-1.000
250
200
-
-
-
10.Jagung Hibrida
500-1.000
250
300
-
-
-
11.Kedelai/Kc. Tanah
500-1.000
250
-
-
-
-
12.Ubi Kayu
500-1.000
250
150
-
-
-
13.Ubi Jalar
500-1.000
250
100
-
-
-
Tanaman Keras
Kg/Pohon
14.Jeruk*
3
1.5
-
-
-
-
15.Apel**
3
1.5
-
-
-
-
16.Anggur**
3
1.7
-
-
-
-
17.Kopi*
3
1
-
-
-
0.175
18.Kakao*
3
0.9
-
-
-
0.150
19.Lada***
3
3
-
-
0.4
0.275
20.Cengkeh*
3
4.9
2.5
-
-
-

Kandungan kalium yang ada dalam pupuk petroganik ini memiliki banyak manfaat terutama bagi tanaman bawang merah. Fungsinya adalah menguatkan sel-sel tanaman agar lebih tahan dari serangan hama dan penyakit yang biasanya menyerang tanaman. Manfaat lain batang tanaman dari bawang merah juga menjadi lebih kuat dan tidak mudah jatuh ataupun rebah. Seperti yang kita ketahui bawang merah merupakan tanaman yang termasuk dalam kategori umbi-umbian maka unsur kalium yang ada dalam petroganik ini bisa membuat umbi bawang merah menjadi lebih keras dan padat. Selain itu juga unsur kalium dalam petroganik meningkatkan ketahanan umbi. Dengan kuatnya daya tahan umbi maka kemungkinan serangan hama dan penyakit bisa diatasi dengan pemupukan menggunakan pupuk petroganik ini.

Banyak petani sudah menggunakan dan membuktikan kehebatan dari pupuk petroganik ini terutama untuk tanaman bawang merah. Kandungan zat kalium yang tinggi serta terjangkaunya harga, membuat pupuk petroganik ini merupakan idola dikalangan para petani. Apalagi penggunannya dibarengi atau dikolaborasikan dengan pupuk NPK kebomas 12-11-20. Hasil tanaman bawang merah menjadi lebih kuat dan kokoh. Batang tanaman bawang merah juga menjadi lebih besar, daun dari tanaman ini berwarna lebih hijau dan pastinya lebih tahan dari penyakit. “Hasil panen juga lebih banyak karena biji bawang merahnya lebih besar dan berwarna merah mengkilap,” Ungkap Sultoni petani bawang merah dari jawah tengah yang telah menggunakan pupuk petroganik dikombinasikan dengan NPK kebomas 12-11-20.
Share: